Profil Desa Cledok

Ketahui informasi secara rinci Desa Cledok mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Cledok

Tentang Kami

Profil Desa Cledok, Kaliwiro, Wonosobo. Mengupas peran vital Bendungan Cledok dalam menopang pertanian padi sawah secara intensif, serta potensi pariwisata berbasis air yang mulai dikembangkan.

  • Jantung Irigasi Pertanian

    Keberadaan Bendungan Cledok menjadi infrastruktur vital yang mengairi ratusan hektar sawah secara teknis, memungkinkan intensitas tanam padi hingga tiga kali setahun.

  • Lumbung Padi Kecamatan

    Berkat sistem irigasi yang andal, desa ini menjadi salah satu sentra utama produksi padi di Kecamatan Kaliwiro, yang berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan regional.

  • Potensi Wisata Rintisan Berbasis Air

    Kawasan di sekitar Bendungan Cledok sedang dikembangkan menjadi destinasi wisata lokal yang menawarkan panorama alam, area memancing, dan rekreasi keluarga.

XM Broker

Di tengah mozaik agraris Kecamatan Kaliwiro, Desa Cledok memancarkan identitas yang khas dan vital. Bukan sekadar wilayah permukiman, desa ini merupakan jantung pengairan dan lumbung padi bagi kawasan sekitarnya. Kehidupannya mengalir selaras dengan debit air yang dialirkan oleh Bendungan Cledok, sebuah infrastruktur strategis yang menjadi urat nadi bagi hamparan sawah yang subur. Profil Desa Cledok ialah kisah tentang bagaimana sebuah desa berhasil mengoptimalkan sumber daya air untuk mencapai ketahanan pangan dan kini mulai merintis jalan baru menuju diversifikasi ekonomi melalui pariwisata.

Letak Geografis dan Wilayah Administratif

Desa Cledok secara administratif terletak di Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Posisinya cukup strategis karena berdekatan dengan pusat ibu kota kecamatan, memudahkannya dalam akses terhadap layanan publik dan kegiatan ekonomi. Luas wilayah Desa Cledok tercatat seluas 2,92 km², menjadikannya salah satu desa dengan wilayah yang tidak terlalu luas namun sangat produktif. Topografi wilayahnya didominasi oleh dataran rendah yang dialiri oleh jaringan irigasi, sangat ideal untuk pertanian padi sawah.Wilayah Desa Cledok dikelilingi oleh beberapa desa lain yang saling terhubung dalam ekosistem sosial dan ekonomi. Batas-batas wilayahnya meliputi:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Bendungan

  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Selomanik dan Desa Kalimendong

  • Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Gambaran

  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Kelurahan Kaliwiro dan Desa Kuwaderan

Untuk menunjang kelancaran administrasi dan pelayanan kepada masyarakat, Desa Cledok terbagi menjadi beberapa dusun. Dusun-dusun tersebut yakni Dusun Cledok Krajan, Siwadas, Sijeruk dan Silandak. Pembagian ini mencerminkan klaster permukiman warga yang telah terbentuk sejak lama dan menjadi dasar bagi implementasi program pembangunan di tingkat komunitas.

Demografi dan Masyarakat Petani Padi

Berdasarkan data kependudukan terakhir yang diproyeksikan hingga tahun 2025, jumlah penduduk Desa Cledok mencapai sekitar 2.900 jiwa. Dengan luas wilayah 2,92 km², desa ini memiliki tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi, yakni sekitar 993 jiwa per kilometer persegi. Kepadatan ini merupakan indikasi dari daya dukung lahan yang kuat, di mana lahan sawah yang produktif mampu menopang kehidupan populasi yang besar di area yang relatif sempit.Mayoritas mutlak penduduk Desa Cledok berprofesi sebagai petani, khususnya petani padi sawah. Kehidupan sosial dan siklus ekonomi masyarakat berjalan seirama dengan kalender pertanian, mulai dari musim tanam, pemeliharaan, hingga panen raya. Berbeda dengan desa-desa tadah hujan di perbukitan, petani di Cledok dapat menikmati hingga dua atau tiga kali masa tanam dalam setahun berkat ketersediaan air irigasi yang kontinu. Komunitas petaninya terorganisir dengan baik dalam wadah Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), sebuah lembaga sosial yang krusial untuk memastikan distribusi air yang adil dan merata ke seluruh areal persawahan.

Bendungan Cledok: Urat Nadi Kehidupan Desa

Keistimewaan dan aset paling vital yang dimiliki Desa Cledok tidak lain ialah Bendungan Cledok. Bendungan ini bukan sekadar bangunan fisik, melainkan sumber kehidupan yang menjadi penentu denyut nadi ekonomi dan sosial seluruh desa. Dibangun puluhan tahun lalu, bendungan ini berfungsi menampung air dari aliran sungai di sekitarnya untuk kemudian didistribusikan melalui jaringan irigasi primer dan sekunder yang kompleks.Fungsi utama bendungan ini yaitu untuk mengairi ratusan hektar lahan sawah, tidak hanya di wilayah Desa Cledok, tetapi juga meluas hingga ke desa-desa tetangga seperti Gambaran dan Kaliwiro. Keberadaannya mengubah lanskap pertanian dari sistem tadah hujan yang tidak pasti menjadi sistem irigasi teknis yang terjamin. Hal ini memungkinkan petani untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) mereka, dari yang semula hanya satu kali panen (IP 100) menjadi dua kali (IP 200) atau bahkan tiga kali panen (IP 300) dalam setahun, yang secara langsung melipatgandakan hasil produksi dan pendapatan mereka.

Lumbung Padi Andalan Kecamatan Kaliwiro

Berkat suplai air yang terjamin dari Bendungan Cledok, Desa Cledok memantapkan posisinya sebagai salah satu lumbung padi utama di Kecamatan Kaliwiro. Hamparan sawah hijau yang membentang luas menjadi pemandangan utama yang mendefinisikan desa ini. Produksi gabah dari desa ini memberikan kontribusi signifikan terhadap surplus beras dan ketahanan pangan di tingkat kecamatan.Aktivitas ekonomi di desa ini sangat terpusat pada rantai nilai padi. Mulai dari penyediaan bibit unggul, pengolahan lahan dengan traktor, penanaman, pemupukan, hingga proses panen dan pascapanen seperti perontokan gabah dan penggilingan menjadi beras. Semua tahapan ini menciptakan lapangan kerja dan perputaran ekonomi yang dinamis di dalam desa. Keberhasilan panen di Cledok seringkali menjadi barometer bagi kondisi pangan di wilayah sekitarnya.

Merintis Potensi Pariwisata Berbasis Air

Dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya tren wisata lokal, Pemerintah Desa Cledok bersama kelompok sadar wisata (pokdarwis) dan karang taruna mulai melihat potensi lain dari Bendungan Cledok di luar fungsi irigasinya. Panorama alam di sekitar bendungan yang asri, dengan latar belakang perbukitan dan permukaan air yang tenang, dinilai memiliki daya tarik wisata yang kuat.Kini, kawasan di sekitar bendungan sedang dalam tahap pengembangan sebagai destinasi wisata rintisan. Beberapa fasilitas penunjang sederhana seperti gazebo untuk beristirahat, spot memancing, dan area swafoto mulai dibangun secara bertahap. Kegiatan memancing telah lama menjadi aktivitas favorit warga lokal dan memiliki potensi untuk menarik pengunjung dari luar desa. Ke depan, dengan pengelolaan yang lebih profesional melalui BUMDes, area Bendungan Cledok diharapkan dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Desa (PADes) baru yang signifikan, menciptakan diversifikasi ekonomi di luar sektor pertanian.

Penutup

Desa Cledok adalah sebuah teladan bagaimana infrastruktur sumber daya air mampu mentransformasi sebuah wilayah menjadi pusat produksi pangan yang vital. Ketergantungan positif terhadap Bendungan Cledok telah membentuk karakter masyarakat yang tangguh, terorganisir, dan produktif. Kini, desa ini berdiri di persimpangan jalan, dengan satu kaki tetap kokoh berpijak pada tradisi sebagai lumbung padi, sementara kaki yang lain mulai melangkah untuk menjemput masa depan sebagai destinasi pariwisata. Harmonisasi antara fungsi irigasi dan rekreasi akan menjadi kunci keberhasilan Desa Cledok dalam mewujudkan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi warganya.